Terbanglah Anis....

1 Dis 2012 (Sabtu).

Lalu hari ini pun tibalah. 

Anis pun kami lepaskan dengan segala doa dan restu menuju mimpi dan citanya untuk menjadi pemain bola sepak perempuan yang termahal di Malaysia (atau di dunia, katamya).

Ini hanya permulaan. Selepas ini, Anis akan melalui lagi satu peringkat pemilihan; terbaik antara terbaik; untuk sampai ke tahap yang benar-benar permulaan pada kariernya. Aku hanya berharap agar Anis menjadikan segala pengalaman hidupnya selama ini sebagai senjata untuk kekuatan dirinya. Saat inilah Anis perlu mempraktikkan segala ilmu yang telah diajarkan dengan mencampurkan kebijaksanaan dirinya. Ini adalah satu proses yang perlu dilaluinya dalam menuju dunia kematangan. Sebagai ibu, aku hanya perlu mendoakannya. 

Selebihnya, kita serahkan saja pada urusan rezeki dan takdir. Hak Anis telah dirampas dengan zionisnya oleh penjajah ketaksuban dunia hingga dia kehilangan peluang untuk menjadi hebat. Barangkali, inilah bayaran untuk semua itu. Allah maha Adil. 

Terbanglah Anis...tapi jangan pernah lupa bumi yang pernah kau jejak. 

A paper to sign.

Abah dan Anis yang selalu berbalas-balas tembakan.

Got to let her go...

Ketua pengiring