Saturday, September 8, 2012 | By: Luna Biru

Kesungguhanmu...

http://fairusmamat.blogspot.com/2010/11/pertarungan-hang-tuah-dan-hang-jebat.html

"Nampaknya bersungguh benar kau hendak membunuhku, Tuah..."

Aku paling ingat dialog ni dalam filem Hang Tuah saat Jebat sudah putus asa berlawan dengan Tuah. 

Hari ini, dialog yang sama berbisik dalam hatiku setelah membaca status yang dikemaskini oleh seorang rakan mukabuku yang ditujukan untuk aku. 

Tiba-tiba aku merasa keputusasaan yang dirasai Jebat. 


Ya. Bersungguh benar rakanku itu mahu membunuh aku. Sama seperti bersungguh benar dia meyakinkan dirinya dan semua orang di sekelilingnya betapa jahatnya aku. 

Sejahat itukah aku? 

Aku tak sedar sebab manusia yang menilai kita. Selalunya penilaian kita pada diri sendiri lebih bersifat yang baik-baik. Mungkin aku perasan baik jadi aku tak sedar sangat kalau aku sudah menyakiti hati orang sampai teruk sekali. 

Aku sudah lelah meminta maaf. Sama seperti aku sudah lelah menjelaskan keadaan. Namun seperti juga Jebat, walaupun kiranya perjuangan kami sama sekali tak sama, maka hari ini kuserahkan keris Taming Sariku pada dia yang tulus membenciku. Kalau matiku membuatnya puas, maka hunuskan saja keris itu tembus ke perutku biar kudengar tawaku berdekik puas. Tapi, sama juga seperti Jebat, kan ku pertahankan diriku sampai ke titik akhir biarpun ku tahu kalah akan tetap berpihak kepada aku. Segala keberuntungan untuk menang ada di tangannya, seperti Tuah yang telah memiliki Taming Sari kembali. 

Kisah Tuah dan Jebat menunggu beratus tahun untuk terus diperbincangkan sekadar untuk menentu siapa benar siapa salah. Mungkin aku juga perlu menunggu selama itu untuk dibuktikan benar. Betapa sulitnya menjadi benar, namun lebih sulit lagi membuktikan kebenaran. 

Tapi aku bukan Jebat. Dan kau juga bukan Tuah. 

0 comments:

Post a Comment