Pendendam? Keras hati?
Itulah antara lontaran kata-kata abah pada aku semalam waktu aku berkeras untuk tidak memaafkan kejadian buruk yang menimpaku baru-baru ini. Kata-kata yang sama juga dihadiahkan oleh seorang sahabat lama yang entah tiba-tiba saja mahu jadi perunding kaunseling jiwa pada aku. Dua perkataan itu begitu menyentuh jiwaku sampai bengkak-bengkak mata aku menangis. Akhirnya aku mengakui, mereka benar. Ya, aku memang pendendam dan keras hati.
Tapi ketahuilah, bahawa aku mengambil masa yang cukup lama untuk membentuk jiwa yang keras dan pendendam itu. Ia adalah hasil beberapa siri dan episod kelukaan yang aku terima yang akhirnya membuat aku nekad untuk bertindak seperti seorang penjahat. Jiwaku yang halus dan penuh seni ini lazimnya rela membiarkan diriku terluka beberapa kali, ditikam berkali-kali bahkan dihancurkan sampai aku tak mampu berdiri lagi. Sifat pemaaf yang tertanam dalam diriku menjadikan aku mudah menerima kelemahan seseorang, memaafkannya seribu kali sekali pun dan menyayanginya semula meskipun aku terpaksa bertatih sekali lagi untuk ke sekian kalinya.
Namun, aku bukan malaikat. Aku hanya seorang manusia yang juga punya kelemahan dan batas-batas tertentu. Bila sesuatu itu sudah melebihi tahap kemampuanku untuk menerima, maka aku akan mula bertindak. Bila seseorang itu mula melangkahi ketetapanku, menghina maruahku dan bertindak menghakimiku tanpa belas, mengambil hakku sebagai manusia, maka sudah wajarlah untuk aku nekad untuk memperjuangkan kembali harga diriku. Apalagi bila mereka mula bersikap tidak adil, atau bahkan sampai hati melakukan sesuatu yang tidak mungkin akan aku lakukan pada mereka, maka syaitan-syaitan dalam diriku itu pun mula menang. Lalu bila begini, jadilah aku manusia yang keras hati dan pendendam. Lazimnya, langkah pertama yang aku lakukan adalah penyingkirkan mereka dari hidup aku. Dan bila aku sudah melakukan penyingkiran, maka aku tidak akan menoleh kembali. Yang sedihnya, aku tidak pernah menyesal.
Ya...keras benar hatiku.
Tapi percayalah, kalau kamu berada di tempat aku saat aku menghadapi kemelut itu, aku percaya, kamu tidak akan melakukan yang lebih baik dari aku. Alangkah baiknya kalau aku mempunyai hati sebaik si Intan dan Si Ana (sinetron Indon-Intan & Hikmah). Kalaulah hatiku semulia itu...Tapi siapalah di dunia ini yang rela membiarkan dirinya dihina dalam bentuk lisan dan tulisan yang kemudiannya disebarkan untuk tatapan orang ramai? Apalagi kesemua hinaan itu adalah berbentuk fitnah yang kemudiannya telah merosakkan hubungan silatur rahim yang selalu cuba aku pertahankan selama ini. Abah bilang, luruskan hati supaya hidup menjadi lebih berkat. Sahabatku bilang, kemampuan untuk memaafkan menjadikan aku lebih mulia. Tapi bagiku, tidak perlulah benang itu ditarik kencang-kencang nanti ia akan putus. Jadi, biarlah masa yang menentukan segalanya. Tawar di kopi boleh dicampur gula, tapi tawar di hati...?
Jadi, percayalah bahawa kekerasan hati dan sifat pendendam ini bukanlah terbentuk dengan sendirinya secara semulajadi. Ia adalah hasil satu siri yang panjang dan menyakitkan. Dan sesungguhnya aku; zue, riney, ade, sayang atau apa saja kamu panggil aku, memerlukan kekuatan untuk belajar membenci. Kerana di hatiku, hanya ada cinta. Ketahuilah, bahawa aku sangat sukar untuk membenci!
Kembalikan aku ke laut
Pages
Cari di sini
IKLAN
Followers
Ikuti di Facebook
Labels
- badai banyu biru (1)
- Bola baling (9)
- cerpen (13)
- Cuti-Cuti Malaysiaku (92)
- Diary Bisnes aku (4)
- Diary Teacher Zue (299)
- Filem (45)
- hiburan (24)
- Hidup aku (247)
- info kesihatan (15)
- KSP (6)
- lunabiru (1)
- makanan yum yum (16)
- malangang (8)
- My Family (204)
- My Journal (39)
- My photography shot (18)
- Novel (8)
- Papar (12)
- Papar event (1)
- Persahabatan (67)
- puisi (95)
- rambling 2021 (1)
- sekadar renungan (61)
Total Pageviews
Popular Posts
-
UNDANG-UNDANG DAN PERATURAN 1 1. GELANGGANG PERMAINAN 1.1 Gelanggang permainan berbentuk empat segi tepat berukuran 40 m panjang dan 20 ...
-
Entry kali ni aku nak bawa isu SUMANDAK Sabah yang terkenal dengan kejelitaan,kemanjaan dan keseksiannya. Sumandak @ Tondu adalah bahas...
-
MAKSAK MEDIC CARE - SKIM PENGURUSAN KESIHATAN UNTUK ANGGOTA-ANG GOTA KERAJAAN DAN BADAN-BADAN BERKANUN. Kelmarin sekolah kami dikunjun...
-
"Hidup jangan menongkat langit, kelak tongkatmu patah, baru kau tahu langit tinggi rendah. Baru kau tahu apa rasanya hidup dihempap la...
-
Tanpa ulasan. Sebab aku dah penat nak berfikir untuk menghurai kenapa kurasa filem ini sangat berbaloi. Tanpa menurut urutan tahun kerana a...
-
Hari ni aku ambil MC sebab tak tahan dengan kesakitan mata yang sudah melampau2 tahap kemampuanku ni. Sebenarnya, sakit ni bermula sejak har...
-
Inilah dia homestay Mak Usu aku yang terletak di Felda Sahabat, Lahad Datu. Kalau korang berpeluang untuk ke sini dan tiada penginapan, bol...
-
Kami meneruskan perjalanan menuju ke destinasi di Taman Pertanian, Tenom, Sabah. Taman ini terletak di Kg. Lagud Seberang, Tenom sejauh 1...
-
21 Dis 2011 (Rabu) Hari ke 7 Hari ni hari terakhir kunjungan kami di Tawau. Lepas ni kami akan bergerak ke Semporna pula untuk meneruskan ...
-
Kepada penggemar siri cerita seram, tentunya tidak akan melepaskan peluang untuk menonton aksi drama yang menggegarkan bola roma ini. Ia aka...
Powered by Blogger.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
About Me
- Luna Biru
- Cari aku di neverland saat sang peri dan Peter Pan berterbangan di langgit jingga menuju ke bulan. Cari senyumku di bibir pantai saat senja nampak sempurna menanti mentari ungu hitam. Tunggu warkahku yang kutitip di botol kaca menuju hatimu, mengetuk mimpimu.
Blog Archive
-
▼
2011
(577)
-
▼
March
(32)
- GT128 Modenas
- Attending CELEBRATING LIFE CONCERT 2011 anjuran be...
- Abah is killing me with his new hobby.
- My best friend is annoying...always!
- PROGRAM PEMUAFAKATAN IBUBAPA SK.SURATI PAPAR SESI ...
- escape lagi...!
- Kisah petani dan keldai
- My birthday gift
- Pembebasan selama 3 tahun! - delayed entry
- Small gathering in Secret Recipe
- Bila hati salah-delayed entry
- Happy Birthday To Me!
- Music is a soul mate
- Ladies outting day
- Suamiku...
- Persahabatan II
- Aku cikgu kampung
- Transformasiku...
- Biarlah masa yang menentukan
- Mesyuarat Penataran Standard Prestasi Pentaksiran ...
- Hikayat Merong Mahawangsa...The watching day...
- Anak, permata hati...
- Kasih Umi...
- Umi...
- MBSB is annoying!
- PIERS OFFICIAL LAUNCH 2011
- Reunion SJS 94 & Majlis Perpisahan
- RPH PSV KSSR Tahun 1 (1)
- Mesyuarat Pentaksiran PSV KSSR Tahun 1
- Connie Husny
- Kursus PIERS yang WAJIB
- Aku buat silap lagi.....!
-
▼
March
(32)
2 comments:
ba, nda sangka, ada pula persamaan kita, :)
tapi, mahal harganya zu, banyak sudah yang aku korbankan. ba, pandai2 la tanggung sendiri kan...
life is gambling...
Post a Comment