Abah selalu mengajar tentang kebaikan berbaik sangka dan berfikir positif. Meskipun aku tidaklah hidup dalam persekitaran yang memungkinkan aku untuk menuju ke arah itu kerana budaya melayu kita memang sudah terkenal brengsek; iaitu buruk sangka adalah satu cara hidup yang normal.
Jadi atas nasihat dan didikan yang begitu ditekankan abah, ditambah pula dengan sebuah hadis dari Rasulullah yang membincangkan tentang kebaikan berbaik sangka, maka aku pun terus memeras diriku untuk menuju ke sifat luhur itu. Pelaziman itu menjadikan jarak antara buruk sangka dan rasionalku begitu jauh...jauh sekali hingga aku cenderung membutakan mataku pada kesalahan orang lain. Anggap saja mereka tidak sengaja. Atau, anggap saja mereka sedang melalui krisis emosi, atau anggap saja mereka sedang jahil, anggap sajalah tiada manusia sempurna...itu pujukan yang biasa kukatakan untuk membelai hati.
Kesan daripada penerapan budaya murni lagi luhur ini juga menjadikan aku sangat hairan bila seringkali aku berhadapan dengan manusia prejudis yang mudah berburuk sangka, mudah menghukum atau bahkan mudah menyimpul. Bahkan mereka tidak boleh menganggp bahawa bukan semua tindakan melukai itu adalah suatu tindakan yang disengajakan? Hinggakan, kalau hampir terlanggar orang di jalan pun kita anggap dia sedang tembirang mempamer kekuatan. Boleh sajakan orang itu memang tidak sengaja kerana buru2 kepada sesuatu? Kita juga selalu melakukan kesalahan seperti itu tanpa kita sedari. Kenapa kita tak mampu mencerna situasi yang begitu mudah dan menyisakan sedikit dari sifat memahami?
Bila menghadapi situasi manusia2 begini, maka terpaksalah kupujuk lagi diriku bahawa mungkin mereka ini jahil kerana sudah biasa terdidik dengan budaya melayu kita. Mungkin juga mereka tak punya ayah macam abahku yang keras dalam membentuk budaya berbaik sangka sejak kecil. Anggap sajalah mereka jahil dan tidak tahu apa2. Kasihanilah mereka dan bimbinglah mereka...atoooookui!
Ah. Cakap macamlah aku ni perfect. Kunun2 hebat sangatlah aku ni sebab ada jiwa luhur hasil latih tubi seorang ayah yang ala2 alim tapi tak. Tapi bukan itu maksudku, kawan. Kau pun tahu benar kalau itu bukanlah maksudku. Tapi kalau itulah yang dapat kamu simpulkan dari entry ini, maka terpaksalah lagi aku mencari kata2 untuk membujuk hatiku selepas ini.
Apapun, mesej yang ingin kusampaikan di sini jelas : Bahawa berbaik sangka itu adalah kunci kebahagiaan hati. Kerana ia memimpin jiwa kita menuju tenang dan menerima kelemahan orang lain dengan redha. Berburuk sangka hanya menghitamkan hati mengusutkan fikiran, malah menjauhkan kita dari kesederhanaan dalam tindakan.
Itu pesan abah...
Kembalikan aku ke laut
Pages
Cari di sini
IKLAN
Followers
Ikuti di Facebook
Labels
- badai banyu biru (1)
- Bola baling (9)
- cerpen (13)
- Cuti-Cuti Malaysiaku (92)
- Diary Bisnes aku (4)
- Diary Teacher Zue (299)
- Filem (45)
- hiburan (24)
- Hidup aku (247)
- info kesihatan (15)
- KSP (6)
- lunabiru (1)
- makanan yum yum (16)
- malangang (8)
- My Family (204)
- My Journal (39)
- My photography shot (18)
- Novel (8)
- Papar (12)
- Papar event (1)
- Persahabatan (67)
- puisi (95)
- rambling 2021 (1)
- sekadar renungan (61)
Total Pageviews
Popular Posts
-
UNDANG-UNDANG DAN PERATURAN 1 1. GELANGGANG PERMAINAN 1.1 Gelanggang permainan berbentuk empat segi tepat berukuran 40 m panjang dan 20 ...
-
Entry kali ni aku nak bawa isu SUMANDAK Sabah yang terkenal dengan kejelitaan,kemanjaan dan keseksiannya. Sumandak @ Tondu adalah bahas...
-
MAKSAK MEDIC CARE - SKIM PENGURUSAN KESIHATAN UNTUK ANGGOTA-ANG GOTA KERAJAAN DAN BADAN-BADAN BERKANUN. Kelmarin sekolah kami dikunjun...
-
"Hidup jangan menongkat langit, kelak tongkatmu patah, baru kau tahu langit tinggi rendah. Baru kau tahu apa rasanya hidup dihempap la...
-
Tanpa ulasan. Sebab aku dah penat nak berfikir untuk menghurai kenapa kurasa filem ini sangat berbaloi. Tanpa menurut urutan tahun kerana a...
-
Hari ni aku ambil MC sebab tak tahan dengan kesakitan mata yang sudah melampau2 tahap kemampuanku ni. Sebenarnya, sakit ni bermula sejak har...
-
Inilah dia homestay Mak Usu aku yang terletak di Felda Sahabat, Lahad Datu. Kalau korang berpeluang untuk ke sini dan tiada penginapan, bol...
-
Kami meneruskan perjalanan menuju ke destinasi di Taman Pertanian, Tenom, Sabah. Taman ini terletak di Kg. Lagud Seberang, Tenom sejauh 1...
-
21 Dis 2011 (Rabu) Hari ke 7 Hari ni hari terakhir kunjungan kami di Tawau. Lepas ni kami akan bergerak ke Semporna pula untuk meneruskan ...
-
Kepada penggemar siri cerita seram, tentunya tidak akan melepaskan peluang untuk menonton aksi drama yang menggegarkan bola roma ini. Ia aka...
Powered by Blogger.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
About Me
- Luna Biru
- Cari aku di neverland saat sang peri dan Peter Pan berterbangan di langgit jingga menuju ke bulan. Cari senyumku di bibir pantai saat senja nampak sempurna menanti mentari ungu hitam. Tunggu warkahku yang kutitip di botol kaca menuju hatimu, mengetuk mimpimu.
Blog Archive
-
▼
2013
(257)
-
▼
November
(35)
- Pantai Manis, Papar
- We are sixteenth
- kalau saja suprise mungil itu berlaku...
- Saat kau depani kemelut
- berburuk sangka itu menghitamkan hati
- Saat dia genggam tanganku
- bila kau selalu betul
- berputus asa adalah tragedi terburuk dalam hidup m...
- Noctural
- Nilai budi
- Fly-Fly Anies
- tanpa tajuk
- Karma itu tertulis buat kita
- biarkan aku menulis
- Ikal, Arai dan aku
- ruas nasibnya
- mimpi bahagia
- Antara GSU dan JERIS
- Mizan dan konvonya
- Anies, SRU dan ustazah Jamilah
- Abe dan UPSR
- hampeh
- Mimpi MAPEC
- Sumbu, lilin dan api
- ...
- Keterbatasan diri
- Venezuela vs Melaka
- Keprihatinan Atie
- ...aku...
- Miracle Mizan
- Mizan (hari ke-4)
- Mizan (hari ke-3) episod 2
- Mizan (hari ke-3) episod 1
- Potassium vs Demam Viral
- Ke mana hilangnya potasium?
-
▼
November
(35)
0 comments:
Post a Comment