Ada rasa kesal yang menggigit-gigit tangkai jantung. Sudah ku usir nyah tapi tetap hinggap bagai lalat yang kepala batu. Ataukah aku yang sebenarnya berhati batu?
Selamanya aku percaya pada keadilan. Meski sering tersudut oleh takdir yang jarang menyebelahi perancangan, tapi aku tidak pernah gagal untuk terus merasa yakin. Namun sekali ini perancangan Tuhan kelihatan sangat menduga iman. Tawakkalku hilang entah ke mana dan imanku pun berterbangan bagai puin-puin buih yang bergemawang di atas angin. Bukan kupertikai hukum Tuhan tapi tolonglah beri aku sedikit penjelasan berupa hikmah atau secebis sisa senyuman sebagai memujuk jiwaku yang sudah dikacau syaitan.
Ya Tuhan. Ampunilah aku kalau hari ini kutanyakan padamu di manakah keadilan itu?
0 comments:
Post a Comment