Saturday, May 28, 2011 | By: Luna Biru

Syytt.....Jangan percaya pada teman kerjamu!


Aku ingin mengulang-ulang amaran ini berkali-kali. Biar masuk ke telingamu dan berhenti tepat di kepalamu. Tutup sebelah telingamu agar ia tidak terlanjur tembus keluar. Simpan baik-baik dalam memori jangka panjangmu dan ingatlah, bahawa aku sudah memberi amaran.

Ya. Jangan percaya pada teman sekerjamu, selagi dia belum bergelar sahabat. Harus ingat juga bahawa seorang sahabat pun mampu berkalih arah, apakan pula seorang rakan sekerja. Masing-masing punya kepentingan sendiri. Kepentingan itu perlu dijaga demi sebuah kosistensi periuk nasi. Jadi, jangan mudah terlanjur bicara. Fatal akibatnya bila setiap patah kalam dimanipulasi hingga menjadi fitnah. Jangan juga mendengarnya berbicara buruk atau sekadar menemaninya. Dia bisa saja mematahkannya kembali ke mukamu dan membeberkannya bahawa sumber itu darimu.


Nah, berhati-hatilah.

Apa istilah untuk mereka ini?

Talam dua muka?

Gunting dalam lipatan?

Duri dalam daging?

Apapun, istilah tidak penting. Yang penting, lindungilah diri. Aku sudah sering terkena. Sakit. Berkali-kali pun kuberi amaran itu pada diriku, aku sering lupa.

Melayu mudah lupa.

Tapi, barangkali kamu bisa mengingati diri. Berwaspadalah.

0 comments:

Post a Comment