Sang Karma

A little gift for my big great friend.

Nah...ini pula adalah sehelai t-shirt yang bakal kuberikan pada seorang sahabatku. Kalau sebelum ini aku memberikan sebiji tiara untuk Ratu Manipulasi, kini aku memberikan ini pada Sang Karma.

Ah...mudah saja nama itu tercetus dari bibirku mencetuskan sebuah ilham yang tak suci sama sekali.

Kenapa dia kugelar Sang Karma?

Kerana dia seorang penghukum. Mudah benar menjatuhkan hukum pada manusia tanpa memberi kesempatan untuk orang lain membela diri. Baginya, kesilapan harus dibayar dengan kebenciannya. Dialah manusia pertama di dunia ini yang kulihat menepati sebuah istilah : Kerna nila setitik, rosak susu sebelanga. Hatinya itu bagai sebuah panci tembaga yang di dalamnya ada sekolah air susu. Lalu bila susunya sedikit berubah warna, maka dia akan menumpahkan semuanya.

Sama seperti dia membuang aku.

Maaf ya, aku bukan teringin sangatpun menjadi sahabatnya. Aku cuma masih dilontar hairan yang tak sudah; dalam mencari kaitannya dalam sebuah kasus yang tidak langsung berkenaan dirinya.

Dan ketahuilah, saat sahabatku ini datang padamu mengadu-ngadu, dia juga akan berbalik mengadukan halmu suatu hari nanti.

Tapi biarkanlah. Dia ada prinsip, aku pun ada prinsip. Kalau dia berani menujual, aku berani membeli.

Sang Karma?


Kau akan berjumpa dengan karmamu sendiri nanti.