Aku percaya bahawa hidup adalah pilihan.
Takdir hanyalah berpihak pada empat penjuru yang memenjuru pada soal hidup, mati dan jodoh. Selebihnya, kitalah yang menentukan kehidupan kita. Dalam konteks itu, takdir tidak masuk campur tangan lagi terhadap mana-mana konsekuens pilihan yang kita buat.
Dan, di suatu saat kita akan berhadapan dengan suatu pilihan yang memberatkan sebelah neraca. Pilihan itu sentiasa bertanya kita samada untuk terus membentur dahi di palang yang melintang di tengah pintu, atau mencabut saja palang itu agar tidak terbentur lagi. Memilih untuk membiarkan saja palang itu bermakna kita harus bersedia dengan risiko untuk terluka lagi. Kadang kita ingat, lalu kita menunduk agar tidak cedera lagi seperti selalu. Tapi kadang, kalau sudah khilaf, kita pasti lupa kewujudan palang itu lalu mengalirlah darah lagi dari dahi yang lukanya belum sembuh betul. Memilih untuk mencabutnya pula adalah satu pilihan yang menakutkan kerana palang itu sudah terlekat sebati di dalam simen, malah bersambung terus dengan gelagar utama rumah. Memaksanya dicabut harus menerima risiko untuk kehilangan tempat tinggal.
Ah. Bodoh betul kontraktor rumah tu,kan? Itulah. Silap pada awalnya, silap jugalah pada akhirnya. Membina rumah bukannya senang. Perlu ada kemahiran tukang kayu dan kayu ukur. Kalau keduanya silap, maka nasib seluruh isi rumah menjadi taruhan.
Lalu pilihan apa yang tepat? Membiarkan saja dan ingatkan diri supaya jangan lupa lagi? Itu bullshit. Manusia mudah lupa tiada jaminan untuk kekal ingat. Atau, cabut saja palangnya dan bina semula rumah baru? Cari tukang ukur dan tukang kayu yang pandai supaya strukturnya tegak kembali? Barangkali itu pilihan yang baik kerana saat rumah itu dibina agak kelam-kabut usahanya jadi siapnya hanya sekadar siap, sekadar boleh diduduki dan sekadar untuk dijadikan tempat berlindung. Sekarang, usia sudah meningkat dan kedewasaan serta kemahiran sudah bertambah jadi mungkin saja rumah yang dibina selepas ini lebih baik dari sebelumnya.
Mungkin. Tiada jaminan.
Tapi bukankah memang begitu hidup? Ketika Rasulullah menyebarkan agama Islam dulu pun, tiada jaminan yang seluruh dunia akan mengikutinya. Tapi Baginda meneruskannya juga kerana Baginda yakin bahawa akan ada sebahagian yang masih diberikan petunjuk.
Petunjuk? Apa petunjuk untuk pilihan seperti ini?
Kembalikan aku ke laut
Pages
Cari di sini
IKLAN
Followers
Ikuti di Facebook
Labels
- badai banyu biru (1)
- Bola baling (9)
- cerpen (13)
- Cuti-Cuti Malaysiaku (92)
- Diary Bisnes aku (4)
- Diary Teacher Zue (299)
- Filem (45)
- hiburan (24)
- Hidup aku (247)
- info kesihatan (15)
- KSP (6)
- lunabiru (1)
- makanan yum yum (16)
- malangang (8)
- My Family (204)
- My Journal (39)
- My photography shot (18)
- Novel (8)
- Papar (12)
- Papar event (1)
- Persahabatan (67)
- puisi (95)
- rambling 2021 (1)
- sekadar renungan (61)
Total Pageviews
Popular Posts
-
UNDANG-UNDANG DAN PERATURAN 1 1. GELANGGANG PERMAINAN 1.1 Gelanggang permainan berbentuk empat segi tepat berukuran 40 m panjang dan 20 ...
-
Entry kali ni aku nak bawa isu SUMANDAK Sabah yang terkenal dengan kejelitaan,kemanjaan dan keseksiannya. Sumandak @ Tondu adalah bahas...
-
MAKSAK MEDIC CARE - SKIM PENGURUSAN KESIHATAN UNTUK ANGGOTA-ANG GOTA KERAJAAN DAN BADAN-BADAN BERKANUN. Kelmarin sekolah kami dikunjun...
-
"Hidup jangan menongkat langit, kelak tongkatmu patah, baru kau tahu langit tinggi rendah. Baru kau tahu apa rasanya hidup dihempap la...
-
Hari ni aku ambil MC sebab tak tahan dengan kesakitan mata yang sudah melampau2 tahap kemampuanku ni. Sebenarnya, sakit ni bermula sejak har...
-
Tanpa ulasan. Sebab aku dah penat nak berfikir untuk menghurai kenapa kurasa filem ini sangat berbaloi. Tanpa menurut urutan tahun kerana a...
-
Inilah dia homestay Mak Usu aku yang terletak di Felda Sahabat, Lahad Datu. Kalau korang berpeluang untuk ke sini dan tiada penginapan, bol...
-
Kami meneruskan perjalanan menuju ke destinasi di Taman Pertanian, Tenom, Sabah. Taman ini terletak di Kg. Lagud Seberang, Tenom sejauh 1...
-
Kepada penggemar siri cerita seram, tentunya tidak akan melepaskan peluang untuk menonton aksi drama yang menggegarkan bola roma ini. Ia aka...
-
21 Dis 2011 (Rabu) Hari ke 7 Hari ni hari terakhir kunjungan kami di Tawau. Lepas ni kami akan bergerak ke Semporna pula untuk meneruskan ...
Powered by Blogger.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
About Me
- Luna Biru
- Cari aku di neverland saat sang peri dan Peter Pan berterbangan di langgit jingga menuju ke bulan. Cari senyumku di bibir pantai saat senja nampak sempurna menanti mentari ungu hitam. Tunggu warkahku yang kutitip di botol kaca menuju hatimu, mengetuk mimpimu.
Blog Archive
-
▼
2012
(389)
-
▼
February
(25)
- MSSD Bola Baling Peringkat Daerah Papar (Perempuan)
- Prejudisme mangsa aniaya
- Prejudisme sihir
- Dinding
- The Three Wishes
- MSSD Zon Pekan, Papar, The Final Day
- Belitung Islandhttp://scottygraham.blogspot.com/20...
- MSSD Zon Pekan, Papar
- Perlunya Tragedi
- Konfrontasi
- Kalau
- Kepada waktu
- Bahasa diam
- Seperti apa sakit lukamu?
- Aku ingin menemanimu menua
- Sebuah pilihan
- Penderhaka
- Kempen Anti Kutu Sampah Daerah Papar
- search - gadisku
- Cerita si Abe Haiqal
- Papa I love you
- Keramat - review aku
- baru aku mengerti
- Masa
- Kisah seorang remaja III
-
▼
February
(25)
1 comments:
zue, waktu aku ketemu dengan kau dulu dalam traffic udara ini, bulan 2 inilah. dan saat membaca tinta penulisanmu aku begitu berdebar2 kerana peritnya hidup yang kau lalui, mungkin pada mata yang melihat kau bahagia2 saja, tapi aku dapat merasa betapa melankoliknya hidup kau-pada sebahagian hidup kau zue. tapi masa setahun dalam 2011 itu, waktu sudah ketemu sama kau semula, aku dapat merawat rasa debar bila melihat kau bahagia, sungguhpun ada sedikit cela pada wajah kau-yang kau berusaha untuk menutupnya. waktu aku terkesan cela itu pada wajah, aku hanya mamp berdoa agar kau baik2 saja-tapi eminta benar2 pada Tuhan agar menjaga kau-sahabatku yang baik.
dan aku semakin yakin kau baik2 saja.
nah...dalam bulan ini juga hati aku terpanggil2 nama kau zue-persis waktu bulan febuari ini tahun lepas. tapi kali ini aku menerima khabar yang sebenarnya buat aku betul2 tidak senang hati. Aku risaukan kau zue...banyak yang aku risau.
P/s: aku mau jumpa kau.
Post a Comment