Penjara bawah tanah

Aku telah lama membekap syaitan sialan itu dalam penjara bawah tanah
telah kukorek kubur dalam-dalam dan kutimbun dengan tanah batu
agar syaitan itu tidak kembali keluar memusnahkan bumiku
tapi entah mentera apa yang telah menghidupkannya kembali
hingga nisan yang kutanam hancur dan satu lubang kecil pun
muncullah di situ...

Mungkin aku sudah lama tidak ke sana untuk merenjiskan air mawar berbunga yassin
hingga syaitan itu sudah tak punya alasan untuk terus terperangkap
Mungkin aku sudah merasa terlalu selesa dan yakin akan terus selamat
hingga tanpa sedar syaitan itu sudah menjadikan penjara itu medan pertapaannya
Mungkin aku terlupa memanjat doa dan memasang benteng-benteng pertahanan
hingga akhirnya syaitan itu ternyata jauh lebih kuat dari sebelumnya...

Lalu kini syaitan itu pun terus bermaharajalela
memusnahkan bumiku satu persatu
melunyakkan tawa dan ikhlaskku inci demi inci