Wednesday, September 25, 2013 | By: Luna Biru

Lelah untukmu

Aku penat. 

Kalaulah Arin tahu betapa penatnya aku mengurus mimpinya....

dan kalaupun dia tahu, tiada apa-apalah yang dapat dilakukannya kecuali memintaku untuk terus memeras kudratku. 

dan kalaulah dia tahu apa yang telah abahnya sanggup korbankan untuk dia mengecap mimpinya hari ini...

ah...kalaupun dia tahu, masih,

tiada apa-apalah yang akan dilakukannya...

Kalau Borneo Cup inilah mimpinya, aku doakan dia berjaya menggapai impian itu sampai ke kemuncak tertinggi yang diinginkannya. Sampai ke situ, titik. Aku tidak mampu memberinya lagi. Terlalu memberi pun bukanlah perkara yang sihat, apalagi untuk seorang anak yang baru membesar. Dia juga perlu belajar memberi kembali, dan tidak hanya sekadar menerima...

Kuhalalkan dia dunia akhirat. Terbanglah Arin...

0 comments:

Post a Comment