Kisah minyak naik dua puluh sen sudah mengembalikan zaman kecoh macam di PRU13. Orang kita memang suka kecoh-kecoh, kan?
Memang aku pun tak puas hati. Kenaikan ini memang akan membebankan lebih2 lagi konsekuensi selepasnya. Tapi keributan yang keterlaluan juga tiada maknanya kalau segala pendapat hanya dihambur di kedai kopi dan laman buku. Biar berjuta like pun diraih atau air liur yang disembur tidak akan dapat mengubah keadaan kerana semuanya tidak melalui jalan yang betul.
Betul.
Kita semua akan merasa kesannya. Kau susah, aku pun susah. Tapi menyusahkan otak dengan perkara yang bukan berada di bidang kita adalah lebih susah. Percayalah pada rezeki Allah. Allah maha kaya. Dia telah mengizinkan ini semua berlaku maka Dia juga pasti ada cara untuk membantu.
Kalau kamu betul-betul mau protes, buatlah kertas kerja bangkangan atau memorandum. Pastj akan ku tandatangan. Tapi mohon jangan debatkannya saatku di meja makan. Aku muak!
Kembalikan aku ke laut
Pages
Cari di sini
IKLAN
Followers
Ikuti di Facebook
Labels
- badai banyu biru (1)
- Bola baling (9)
- cerpen (13)
- Cuti-Cuti Malaysiaku (92)
- Diary Bisnes aku (4)
- Diary Teacher Zue (299)
- Filem (45)
- hiburan (24)
- Hidup aku (247)
- info kesihatan (15)
- KSP (6)
- lunabiru (1)
- makanan yum yum (16)
- malangang (8)
- My Family (204)
- My Journal (39)
- My photography shot (18)
- Novel (8)
- Papar (12)
- Papar event (1)
- Persahabatan (67)
- puisi (95)
- rambling 2021 (1)
- sekadar renungan (61)
Total Pageviews
Popular Posts
-
UNDANG-UNDANG DAN PERATURAN 1 1. GELANGGANG PERMAINAN 1.1 Gelanggang permainan berbentuk empat segi tepat berukuran 40 m panjang dan 20 ...
-
Entry kali ni aku nak bawa isu SUMANDAK Sabah yang terkenal dengan kejelitaan,kemanjaan dan keseksiannya. Sumandak @ Tondu adalah bahas...
-
MAKSAK MEDIC CARE - SKIM PENGURUSAN KESIHATAN UNTUK ANGGOTA-ANG GOTA KERAJAAN DAN BADAN-BADAN BERKANUN. Kelmarin sekolah kami dikunjun...
-
"Hidup jangan menongkat langit, kelak tongkatmu patah, baru kau tahu langit tinggi rendah. Baru kau tahu apa rasanya hidup dihempap la...
-
Tanpa ulasan. Sebab aku dah penat nak berfikir untuk menghurai kenapa kurasa filem ini sangat berbaloi. Tanpa menurut urutan tahun kerana a...
-
Hari ni aku ambil MC sebab tak tahan dengan kesakitan mata yang sudah melampau2 tahap kemampuanku ni. Sebenarnya, sakit ni bermula sejak har...
-
Inilah dia homestay Mak Usu aku yang terletak di Felda Sahabat, Lahad Datu. Kalau korang berpeluang untuk ke sini dan tiada penginapan, bol...
-
Kami meneruskan perjalanan menuju ke destinasi di Taman Pertanian, Tenom, Sabah. Taman ini terletak di Kg. Lagud Seberang, Tenom sejauh 1...
-
Kepada penggemar siri cerita seram, tentunya tidak akan melepaskan peluang untuk menonton aksi drama yang menggegarkan bola roma ini. Ia aka...
-
21 Dis 2011 (Rabu) Hari ke 7 Hari ni hari terakhir kunjungan kami di Tawau. Lepas ni kami akan bergerak ke Semporna pula untuk meneruskan ...
Powered by Blogger.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
About Me
- Luna Biru
- Cari aku di neverland saat sang peri dan Peter Pan berterbangan di langgit jingga menuju ke bulan. Cari senyumku di bibir pantai saat senja nampak sempurna menanti mentari ungu hitam. Tunggu warkahku yang kutitip di botol kaca menuju hatimu, mengetuk mimpimu.
Blog Archive
-
▼
2013
(257)
-
▼
September
(24)
- Pagi-pagi kronik
- Kawan
- Lelah untukmu
- Kisah Arin di TABS Bandaraya KK
- ...
- Misi foya-foya di 1B
- Pengorbanan
- Taman Wild Life Lok Kawi
- Kau siapa?
- Kisah Arin di Minggu Pecutan PMR
- simptom2
- Harapan jadi hasrat
- 50 TAHUN SABAH MERDEKA (Dalam Malaysia?)
- Rentetan UPSR
- Antara mamai
- Hitam-putih-kelabu
- tentang aku
- Pahat :
- sentap
- Jambatan ke syurga
- dua pulun sen?
- prinsip kerja
- lambat
- Kelabu
-
▼
September
(24)
0 comments:
Post a Comment