Wednesday, December 4, 2013 | By: Luna Biru

titik buta

"...jangan meminta sesuatu yang di luar kemampuan suami.."
"...senangkanlah hati suami meskipun kau sedang susah.."
"...Wahai Fathimah, wanita yang membuat tepung untuk suami dan anak-anaknya, Allah SWT akan menetapkan pada setiap biji tepung itu,kebaikan,menghapuskan keburukan dan meningkatkan darjat wanita itu"

Aku tahu aku takkan mungkin jadi isteri yang sempurna. Aku hanya berharap agar kekuranganku mampu menyempurnakan hakku sebagai isteri. Menyedari semua itu, aku juga tidak pernah menuntut kesempurnaan itu dari suamiku. Kita hanyalah manusia biasa. Klise. Tapi benar,kan? Tidak adil kita menuntut kesempurnaan sedangkan kita jauh dari kesempurnaan itu.


Rasulullah SAW bersabda, " Isteri yang redha menerima sifat pemarah suaminya akan diberi ganjaran oleh Allah SWT seperti ganjaran yang diberi kepada Asiah binti Muzhahim, isteri Firaun. " ( Birharul Anwar ,247 )

Aku pasti berada jauh dari segala yang namanya ganjaran dan redha. Allah akan membutakan matanya kalau suami sendiri buta. Murka Allah adalah apabila suami murka. Redha Allah adalah berasal dari redha suami. 

Titik. 

Tidak ada bolak-balik. Tiada ada jual-beli. Aku hanya melakukan perkara yang sia-sia. Semua ini, hanya sia-sia. Nasi yang kumasak, tepung yang uli, sup yang kurenih, air yang bancuh, kopi yang kuhidang, adalah kesia-siaan yang fatal. 

Suamiku buta. Maka Allah juga buta. 


















(seperti ditulis oleh seorang sahabat lama)

0 comments:

Post a Comment