Sahabatku yang cantik dan mulus itu sekali lagi menuntut pengertianku hari ini.
Sama seperti yang selalu dimintanya dariku sejak awal perkenalan kami.
Selalunya kuberi saja pengertian itu padanya tanpa sebarang penawaran. Tapi hari ini kurasa permintaanya yang sudah banyak kali itu mulai menginjak kepalaku.
Maaflah sahabat manisku.
Kita cuma manusia biasa yang punya batas-batas yang sudah kita tetapkan dalam hidup. Aku sudah membiarkanmu cukup lama melewati batas itu. Mana mungkin kubiarkan kau mengambil semuanya dariku hingga nanti aku tidak punya suatu apapun untuk aku banggakan. Aku sudah memberimu segala yang kau perlukan. Hanya yang ada padaku kini hanyalah secebis prinsip yang berdiri atas selembar harga diri yang masih tersisa di sudut manusiawiku. Kalau benar kau sahabatku, fahamilah aku sekali ini.
Cuma sekali ini.
Cuma sekali ini.
Cuma sekali ini.
Pertahankanlah aku sekali ini.
Itupun kalau kau benar kau menganggap aku sahabatmu.
0 comments:
Post a Comment