Lalu sebuah kesedaran pun menyentap jiwa.
Mungkin,
Tuhan sengaja mewujudkan dia dalam hidup aku untuk memberikan kontra dalam warna hidupku. Tanpa dia, hidupku pasti akan aman-aman saja. Hidup yang aman menjadikan kita selalu lupa untuk menangis dan mengadu pada Tuhan. Lalu di sinilah peranannya. Melalui kesakitan yang diberikannya padaku, maka aku pun menginsafi diri dan lebih mendekatkan diri pada Tuhanku.
Kalau itu hikmahnya, maka aku terima dengan redha.
Soalnya, apakah pula perananku dalam hidupnya? Adakah aku juga wujud sebagai pelengkap warna yang menjadikannya lebih mendekati Tuhan? Kalau tidak, maka barangkali aku sudah tersilap menafsir hikmah.
Wallahuaklam.
p/s : entry ini ditaip dengan iringan lagu Another You, Cromox.
0 comments:
Post a Comment