Aku punya sekecil-kecil harapan. Tak banyak sebenarnya,
dan tidak besar. Betapa aku ingin harapan itu tersempurnakan, walaupun cuma sekali seumur hidupku.
Sudah belasan tahun aku menyimpan harapan itu . Beginilah barangkali perasaan kawan halimunanku yang mengharapkan ucapan ulang tahun untuknya saban tahun. Dan ketika segala yang diharapkan itu tiada, kita jaid sebal, kesal, sedih, kecewa dan marah.
Tapi mungkin aku harus melupakan harapan itu mulai sekarang. Kebetulan yang berlaku pagi tadi sudah cukup membuktikan bahawa harapan yang kusimpan itu sia-sia adanya. Ia tidak seharusnya tumbuh dalam hatiku. Aku malah tidak layak bermimpi untuk memilikinya sama sekali. Siapalah aku untuk mengharapkan itu semua....
0 comments:
Post a Comment