Errr....dah baca ke? Kalau belum, korang kena juga klik sebab entry aku ni berkaitan dengan artikel tersebut.
Haha...terserahlah apa komen anda. Tapi bak kata suami aku, setiap lelaki ada egonya. Dia balik-balik cakap benda ni sambil gurau-gurau atau sambil selit-selit waktu mengumpat hal rumahtangga oranng lain. Entahkan serampang dua mata, atau dia saja cakap sebab nak ingatkan aku.
Tapi bagi aku, tak perlulah wujudkan diskriminasi antara ego lelaki dengan perempuan. Apa yang penting, semua manusia itu ada harga diri dan maruahnya. Kita sama-sama ada daya sabar dan tahap kesabaran kita adalah bergantung pada iman. Tebal atau tipis iman pula tak terjumud oleh 5 kali sehari semalam membaca syahadah.
Ego adalah milik semua manusia. Kita dibenarkan untuk memilikinya dan berhak memilikinya. Tapi, bak aku kata dulu dalam entry
Ego-ego bodoh, kita sebenarnya punya pilihan untuk menghentikannya, atau meneruskannya.
Jangan diwujudkan istilah diskriminasi lagi. Selagi kita manusia, kita tetap terbuat dari segumpal daging yang sama. Busuk daging, busuklah semua.
Sama-samalah kita bermuhasabah dan memperbaiki diri. Yang baik datang dari Allah, yang buruk itu datang dari kita juga...
Wallahuaklam.
p/s : batu pun kalau dimetamorfosiskan akan berubah, apalagi manusia....